Ternyata ini Penyebab Ribuan Pasien COVID-19 di Sumsel Meninggal

Masing-masing tercatat untuk penyakit hidrosefalus sebanyak satu orang, HIV satu orang, demam berdarah dengue (DBD) satu orang, hipertiroid satu orang, tyfoid empat orang.
Penyakit PPOK 10 orang, kanker 22 orang, stroke 31 orang, gastritis 37 orang, TB Paru 44 orang, asma 56 orang, ginjal 68 orang, jantung 176 orang, diabetes militus 503 orang dan hipertensi sebanyak 620 orang.
Diketahui dari ke-14 komorbid itu, tiga di antaranya meliputi penyakit jantung, diabetes militus, dan hipertensi, menjadi penyakit yang paling banyak diderita dalam kasus ini.
Sekaligus juga telah menyebabkan pasien COVID-19 meninggal dunia lebih banyak, bila diakumulasikan ada 1.289 kasus.
Masyarakat yang mempunyai riwayat penyakit tersebut diharapkan lebih berhati-hati.
"Khususnya mereka yang berada di rentang usia 55 tahun ke atas, dalam data rekapitulasi tercatat di usia itu kasus kematian COVID-19 ada sebanyak 1.473 orang meninggal dunia," ucapnya.
Kasus kematian disebut menurun seiring membaiknya kondisi penyebaran COVID-19 selama diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Terhitung dalam dua hari terakhir jumlah kasus kematian pasien COVID-19 dari 17 kabupaten kota hanya empat kasus yaitu pasien dari Kota Palembang tiga orang dan Lubuk Linggau satu orang.
Ternyata ini yang menjadi salah satu penyebab ribuan pasien COVID-19 di Sumsel meninggal dunia.
- Kecelakaan Maut di Cengkareng, 3 Orang Tewas
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- Warga Palu Tewas Diterkam Buaya Saat Berenang di Pantai, Begini Kejadiannya
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Eny Soedarwati Anggota DPRD Meninggal dalam Kecelakaan Bus di Arab Saudi
- Kebakaran Kapal di Lamongan, 2 Orang Meninggal Dunia