Oalah, Jadi ini Penyebab Tabung Oksigen dan Susu Berlogo Beruang Langka
jpnn.com, JAKARTA - Tabung oksigen dan susu beruang beberapa hari terakhir langka di pasaran.
Penyebabnya, antara lain karena pembelian impulsif atau panic buying dari sejumlah masyarakat.
Mereka panik sehingga mengambil keputusan secara emosional.
Menurut psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia Mega Tala Harimukthi, panic buying merupakan gejala psikologi dan bisa dihindari.
Salah satu kiatnya, kembali ke akal sehat dan hati nurani.
Merujuk pada kelangkaan tabung oksigen karena diburu orang seiring meningkatnya angka kasus COVID-19, cobalah kembali memahami siapa saja yang sebetulnya membutuhkan alat ini, khususnya di tengah pandemi COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pasien COVID-19 yang membutuhkan terapi oksigen ialah mereka dengan gejala berat dan kritis, juga orang dengan gangguan pernapasan.
Sementara pasien tanpa gejala atau bergejala ringan bisa terus memantau saturasi oksigen di dalam darah menggunakan pulse oximeter.
Kondisi ini salah satu penyebab tabung oksigen dan susu berlogo beruang langka di pasaran, bisa kok dihindari.
- Panik, Warga Beijing Abaikan Ancaman Pemerintah, Semua Diborong
- Krisis Minyak Goreng Sebabkan Panic Buying, Nusron Minta Mendag Tunjukkan Taring
- 4 Fakta Baru soal Minyak Goreng! Nomor 3 Enggak Sangka Banget
- 5 Fakta Polemik Minyak Goreng, Nomor 4 Bikin Geleng Kepala
- Stok Minyak Goreng di Ritel Modern Jangan Terlalu Lama Kosong
- Dear Bunda, Stok Minyak Goreng Aman, Enggak Perlu Buru-Buru Borong