Ternyata Ini Tujuan Ditjen Hortikultura Siapkan Program Lebih Efektif
Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman mengatakan bahwa kegiatan strategis buah dan florikultura dikembangkan dalam bentuk kampung buah dan florikultura teregistrasi guna terciptanya One Village One Variety.
Pengawalan terkait pengembangan ini akan dilakukan secara intensif dari hulu ke hilir. Termasuk memudahkan akses pendukung masuk terkait permodalan (KUR), mekanisasi pertanian dan pengairan.
“Target kami adalah pemenuhan kebutuhan produk segar dan olahan dalam negeri, peningkatan ekspor produk buah dan florikultura, substitusi impor produk buah dan florikultura serta pengembangan agrowisata dan agroeduwisata,” jelas Liferdi.
Sementara itu Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra menyebutkan kegiatan pada 2024 terdiri dari pengembangan gerdal OPT, Kelompok Tani Terlatih Pengendalian Hama Terpadu (KTPHT), penanganan dampak perubahan iklim, dan pendirian klinik PHT.
Dari sisi hilirisasi, fokus Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura mengatakan pada 2023 terdapat 445 UKM hortikultura. UKM ini akan dipersiapkan masuk pasar ekspor melalui pendampingan sertifikasi GAP, GHP, HCCAP dan sertifikasi halal.
“Selain itu kami akan mengembangkan UKM menjadi IKM, pendampingan dari sisi pembiayaan dan bimbingan teknis manajemen dan teknologi,” pungkas Direktur PPHH, Bambang Sugiharto. (jpnn)
Ditjen Hortikultura mengadakan workshop Pemantapan RKAKL PAGU Tahun Anggaran 2024.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan
- Tinggalkan Karier Mapan, Agus Sugiri Sukses Bertani bersama Agrosolution Pupuk Kaltim
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke