Ternyata, Ini Yang Diinginkan Presiden Dari Tito Karnavian
jpnn.com - JAKARTA - Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian terlihat sangat siap menjalankan tugasnya sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Ini terlihat dari pernyataan bahwa ia siap bekerjasama dengan para seniornya.
Namun, apa sebenarnya yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo dari seorang Tito? Apalagi mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku sempat menolak untuk dicalonkan sebagai kapolri.
"Ya, saya nggak perlu sampaikan (pesan presiden). Tapi yang utama beliau inginkan adalah reformasi polisi," kata Tito sebelum mengikuti rapat di Komisi III DPR, Kamis (17/6).
Pria 51 tahun itu menyatakan hubungannya dengan para senior di korps bhayangkara terjalin baik. Ini disampaikan menjawab kekhawatiran soal lompatan kariernya menyalip para senior yang dianggap tak lazim di kepolisian.
"Pada prinsipnya, masaalah senior itu penting tapi yang utama adalah interpersonal skill. Yaitu memangun hubungan dengan semua pihak tapi bukan berarti menyenangkan semua pihak. Prinsipnya kita satu yaitu reformasi polri," jelasnya.
Jenderal bintang tiga kelahiran Palembang ini juga menyampaikan bahwa dalam jajak pendapat, survei, polri termasuk yang kurang dipercaya publik. Ini lah menurutnya yang menjadi tugas dan tantangan Polri ke depan.
"Baik senior maupun junior. Visinya membangun itu (kepercayaan publik). Karena itu saya butuh dukungan semua pihak baik internal maupun eksternal," tandas Tito.(fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian terlihat sangat siap menjalankan tugasnya sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal Badrodin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Aksi Damai, Nasabah Wanaartha Life Desak Pengembalian Dana
- Sambangi Kementerian ATR/BPN, LSM Pijar Keadilan Demokrasi & FPKMP Soroti Sengketa Tanah di Papua
- Lihat, 2 Menteri Kabinet Merah Putih Monitoring Pencemaran Sungai Ciujung di Banten
- Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana, Ini Agendanya
- PKN Akan Mengawal Program Prabowo yang Prorakyat
- Berdemonstrasi di Kedubes AS, Aktivis Tolak Campur Tangan Asing dalam PSN dan Urusan Papua