Ternyata Ini yang Mau Diadukan Tim Transisi ke FIFA
jpnn.com - BELITUNG - Tim Transisi telah menyiapkan amunisi saat mendapatkan kesempatan untuk bertemu FIFA di Inggris, September mendatang. Ada beberapa hal yang akan disampaikan oleh tim yang mengklaim diri akan memperbaiki tata kelola sepak bola nasional.
Cheppy T Wartono, Ketua Pokja Komunikasi Tim Transisi bakal memberikan penjelasan secara detail. Selama ini, mereka selalu dihalang-halangi untuk bisa bertemu dengan FIFA.
"Kami akan berikan kronologinya secara detail. Tidak sepotong-potong. FIFA harus mendengarkan dari dua pihak, tidak hanya dari satu pihak yang isinya hanya klaim," katanya, saat ditemui dalam acara Liga Desa Indonesia (LIDI) di Belitung Timur, Selasa (4/8) malam.
Dia mencontohkan dengan berhentinya kompetisi, itu semua bukan karena kemauan Kemenpora. Memang kompetisi ISL dan lainnya, berhenti Justru karena PSSI yang menghentikannya secara sepihak.
Padahal, klub-klub sebelumnya meminta kompetisi jalan terus dan tidak dihentikan. "Tapi kan mereka kemudian hentikan kompetisi di awal Mei oleh PSSI. Berhentinya kompetisi, itu bukan kemauan pemerintah," tegas Cheppy.
Apalagi? Lelaki berkacamata itu menyebut bakal melaporkan kejadian sepak bola gajah. Termasuk bagaimana penanganannya dan bagaimana keseriusan mereka membongkar kasus tersebut.
"Buktinya, sekarang muncul lagi. Kalau dulu mereka takut sekarang tidak. Mereka siap blak-blakan," tutur Cheppy. (dkk/jpnn)
BELITUNG - Tim Transisi telah menyiapkan amunisi saat mendapatkan kesempatan untuk bertemu FIFA di Inggris, September mendatang. Ada beberapa hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bursa Transfer Liga 1: Malut United dan Persita Menggebrak
- Malaysia Open 2025: Era Baru Dimulai, Indonesia Tak Disebut
- Ruben Amorim Pastikan MU Memperpanjang Kontrak Harry Maguire
- Valencia Vs Madrid: Bellingham Gagal Penalti, Gol Mbappe Batal, Vinicius Kartu Merah
- Valencia vs Madrid: Los Blancos Menang 2-1, Makin Kukuh di Puncak Klasemen
- Keran Poin Macet, Jakarta Bhayangkara Mengawali Proliga 2025 dengan Kekalahan