Ternyata Inilah Kode Suap untuk Kajati DKI

jpnn.com - JAKARTA - Persidangan atas dua petinggi PT Brantas Abipraya di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Dandung Pamularno dan Sudi Wantoko di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/8) mengungkap adanya kode khusus untuk uang suap ke Kajati DKI Sudung Situmorang dan Aspidsus Kejati DKI Tomo Sitepu. Dari pengakuan saksi bernama Marudut Pakpahan, suap dari dua petinggi BUMN bidang konstruksi itu disamarkan dengan istilah uang fotokopi.
Pada persidangan itu Marudut yang juga perantara suap mengaku pernah diminta oleh Dandung untuk mengantar uang Rp 2 miliar ke Sudung dan Tomo. Berdasarkan hasil sadapan KPK, Dandung meminta Marudut segera menyerahkan uang ke Sudung dan Tomo agar Kejati DKI menghentikan kasus dugaan korupsi di PT BA yang menyeret Sudi.
Dalam pembicaraan per telepon antara Dandung dengan Marudut itu pula ada istilah ‘dokumen’ dan ‘fotokopi’. “Fotokopi maksudnya uang," kata Marudut di persidangan.
Marudut mengakui, uang itu akan diberikan kepada Sudung dan Tomo di kantor Kejati DKI Jakarta. "Ya ke Pak Tomo dan Sudung," kata Marudut.
Namun, sebelum uang sampai di tangan Sudung dan Tomo, ternyata Marudut sudah terlanjur diringkus KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada penghujung Maret lalu. Dalam berita acara pemeriksaan Marudut yang dibacakan JPU, uang itu merupakan dana bantuan operasional yang diminta Tomo sebagai biaya penghentian kasus PT BA.(boy/jpnn)
JAKARTA - Persidangan atas dua petinggi PT Brantas Abipraya di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Dandung Pamularno dan Sudi Wantoko di Pengadilan Tipikor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI