Ternyata IPDN Rintisan Bung Karno
jpnn.com - SEKOLAH kepamongprajaan yang sekarang bernama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), didirikan oleh Presiden Soekarno, 17 Maret 1956.
"Pertama kali didirikan di Malang, Jawa Timur. Bung Karno langsung yang meresmikan," kata Rektor IPDN Ermaya Suradinata, Sabtu (12/9).
Tujuannya, menjawab kebutuhan perlunya pelayanan kepada masyarakat, mengisi kemerdekaan Indonesia.
Bagi Bung Karno, untuk membangun bangsa yang besar, perlu pemimpin besar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sejak didirikan, sebagaimana dikisahkan Ermaya, sekolah kepamongprajaan telah banyak melahirkan pelayan masyarakat yang sangat berkualitas.
Berlandaskan UU
Maka dari itu, dalam Pasal 376 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, diatur bahwa untuk memersiapkan pamongpraja, dilakukan melalui pendidikan kepamongprajaan.
"Jadi, keberadaan IPDN diperkuat UU. Kalau mau merubah IPDN, ya harus merubah UU. Pemikiran soal keinginan ada perubahan, bisa-bisa saja, tapi ada prosedurnya," Ermaya menjelaskan.
SEKOLAH kepamongprajaan yang sekarang bernama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), didirikan oleh Presiden Soekarno, 17 Maret 1956. "Pertama
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408