Ternyata, Jokowi dan JK Sama-sama Janji Nih, Realisasinya Belum Pak!

jpnn.com - MATARAM – Perpanjangan runway Bandara Internasional Lombok (BIL) dipastikan bakal terealisasi. Ini dijanjikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/12).

“Runway segera diperpanjang. Itu pasti,” kata Wapres yang akrab disapa JK itu.

Ini memang bukan kali pertama pemerintah pusat menjanjikan perpanjangan runway BIL. Bahkan, awal tahun 2015, janji serupa dilontarkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Lombok. Namun, hingga saat ini tak kunjung direalisasikan oleh PT Angkasa Pura 1.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Direktur PT AP I Sulistyo Wimbo sendiri berkelit dari instruksi Presiden RI. Ia menyebut bahwa perpanjangan runway BIL tidak dibutuhkan. Karena runway sepanjang 2.750 meter yang ada saat ini dinilai sudah cukup untuk melayani pesawat Airbus A330 dengan kemampuan mengangkut 325 orang selain awak.

Sebaliknya, Sulistyo sendiri justru mewacanakan akan memperpendek runway BIL yang ada saat ini karena dinilai boros biaya pemeliharaan.

Menyikapi sikap ngeyel pihak PT AP I tersebut, JK sendiri tak banyak berkomentar. Ia hanya menekankan bahwa perpanjangan runway BIL pasti akan dilakukan oleh pemerintah pusat. Meski, orang nomor dua di Indonesia itu tak menyebut waktu pasti rencana itu bisa terealisasi. “Nantilah. Pokoknya waktu dekat sudah jadilah,” janji JK seperti dilansir Harian Lombok Post (Grup JPNN.com).

Pemprov NTB memang sudah lama mengusulkan perpanjangan runway BIL menjadi 3.000 meter. Sehingga, BIL bisa didarati pesawat berbadan lebar, seperti halnya Boeing 747-400. Wapres sendiri sependapat akan usulan perpanjangan runway BIL tersebut.

Diyakini, rencana itu sejalan dengan upaya memaksimalkan potensi pariwisata di NTB. Apalagi, saat ini NTB sedang mencanangkan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mandalika resort yang di masa mendatang diyakini bisa mengundang kehadiran puluhan ribu wisatawan sehingga, kemudahan transportasi diakui menjadi tuntutan utama.(uki/r9/fri/jpnn)