Ternyata Masih Ada PSK yang Beraksi di Dolly
Petugas yang melakukan penyelidikan memergoki tawar-menawar PSK saat ngopi di warung tersebut. Tarif PSK Rp 150 ribu untuk sekali kencan.
Setelah ada pelanggan, PSK dan pria hidung belang itu diarahkan ke Eko selaku penyedia kamar. Lokasinya tepat di belakang warung.
"Saya tidak tahu (tarifnya, Red). Saya cuma menyewakan kamar Rp 30 ribu untuk satu kali main," tuturnya.
BACA JUGA : Modus Baru Prostitusi di Gang Dolly, Layani di Kamar Kos
Saat berada di dalam kamar, polisi menggerebek RA sedang melayani SU. Eko mengaku baru beberapa bulan menjadikan warkop plus-plus.
Perempuan yang dijajakan rata-rata bekas PSK yang sebelumnya bekerja di wisma-wisma eks lokalisasi Dolly.
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan, para PSK itu ngekos di dekat warung milik Eko. Setiap hari ada perempuan yang mangkal di warung tersebut. (adi/c17/eko/jpnn)
PSK Dolly dan pria hidung belang itu diarahkan ke sebuah kamar di belakang warung kopi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Muncikari, Tante Dolly Mungkin Bingung, Tetapi Senang
- Terinspirasi Gang Dolly, Cak Sodiq Rilis Lagu Mantan Xs Lokalisasi
- Aktivis Dolly Yakin Eri Cahyadi-Armuji Meneruskan Kebaikan
- Bu Risma Sebut 5 Hal Mengesankan, Warga Surabaya Perlu Tahu
- Eri Cahyadi Siap Tuntaskan Transformasi Dolly jadi Pusat UMKM Terbesar