Ternyata, Menteri Yuddy dan Ahok Bertemu Untuk Membahas Guru Bantu
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/3).
Sempat mengaku hanya kangen dan ingin menengok Ahok, Yuddy akhirnya mengungkap apa yang mereka bahas di kantor Ahok.
"Kita sedang memformulasikan untuk peningkatan guru bantu menjadi pegawai negeri sipil atau CPNS. Kurang lebih ada 5.400-an guru bantu dan akan kita akomodir," kata Yuddy di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/3).
Yuddy menjelaskan formulasi dilakukan sesuai dengan kondisi keuangan DKI dan formasi. Ia mengungkapkan pihaknya akan mewujudkan komitmen Presiden Joko Widodo terkait guru bantu.
"Yang pasti apa yang sudah menjadi komitmen dari Gubernur DKI sebelum Pak Ahok yaitu bapak Presiden Jokowi akan kita tindaklanjuti untuk guru bantu ini. Ini kan sudah lama," ucapnya.
Pria kelahiran asal Bandung ini mengungkapkan ketentuan aparatur sipil negara tidak memperbolehkan pengangkatan pegawai pemerintah dilakukan secara otomatis. Proses pengangkatan, sambung dia, harus lewat seleksi.
"Seleksinya bagaimana, itu kita serahkan kepada BKD DKI, tapi tentu akan diseleksi formasi kebutuhannya memungkinkan, DKI juga anggarannya ada. Dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara secara prinsip memberikan izin untuk proses rekrutmen peningkatan status guru banti di DKI," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS