Ternyata Minat Guru Honorer Kuliah S2 Cukup Tinggi

Dia menyebutkan, berdasarkan data pokok pendidikan per 31 Desember 2018, kualifikasi ASN Guru SD dan SMP, misalnya masih terdapat lebih kurang 34 orang yang berpendidikan D3; 162 D2 dan 20 D1.
BACA JUGA: Calon Ketua Umum KONI Pusat Minta Restu Menpora Imam Nahrawi
"Berdasarkan data tersebut, masih sangat diharapkan UT memberikan layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan lain, tidak bisa melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi konvensional, dengan tidak meninggalkan tugas pokok di tempat kerjanya," beber Tjhai Chui.
Dia menambahkan, tidak sedikit ASN guru di Singkawang yang tidak linier pendidikannya. Mereka memiliki ijazah S1 Ekonomi, Sosial Politik, Teknik Sipil dan lainya, mereka ikut AKTA IV sesuai dengan formasi saat itu.
Setelah menempuh proses berliku mereka lulus sebagai ASN. Namun dengan ketentuan terbaru, ijazahnya dianggap tidak linier dan tidak diakomodir menjadi guru bersertifikasi.
"Kehadiran UT di Singkawang masih sangat diharapkan. Mudah-mudahan kerja sama dengan UT ini bisa mendongkrak IPM Kota Singkawang yang berdasarkan data BPS 2017 masih berada pada posisi 171 dari 514 Kabupaten Kota se Indonesia dengan nilai 70.25," tandasnya. (esy/jpnn)
Minat guru-guru baik honorer maupun PNS untuk melanjutkan kuliah ke S2 cukup tinggi. Ini terbukti dengan banyaknya guru yang mendaftar program S2 di Universitas Terbuka (UT).
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti