Ternyata Nazi Pernah Sumbangkan Instrumen Musik Ke Komunitas Aborijin
Tujuh puluh lima tahun yang lalu pada tanggal 27 September, pada puncak Perang Dunia II, pilot pesawat pembom Jepang mengira komunitas Aborijin yang terpencil di Australia Barat sebagai pangkalan militer.
Empat anak, seorang perempuan, dan seorang pemuka agama tewas dalam serangan yang terjadi berikutnya di Kalumburu, di bagian utara negara bagian itu.
Dalam apa yang digambarkan sebagai "upaya tak lazim", sebuah instrumen organ yang disumbangkan ke gereja Katolik lokal oleh Nazi juga hancur ketika para perampok menembaki bangunan dengan senapan mesin mereka.
Sekitar 36 pesawat diperkirakan terbang di atas Kalumburu pada 27 September tahun 1943.
Teror mengejutkan komunitas kecil
Serangan itu terjadi di wilayah Kwini dan Kulari, tempat Misi Katolik dijalankan pada 1900-an setelah para biarawan Benediktin pindah ke daerah itu.
Banyak orang Aborijin hidup secara tradisional di tanah mereka selama Perang Dunia II, termasuk nenek Vanessa Adams, Dolores Ceinmora, yang adalah seorang gadis muda pada saat itu.
Adams mengatakan neneknya sedang berada di sebuah gua ketika ia melihat pesawat terbang tersebut, tetapi ia tidak tahu benda apa itu.
"Ia sangat ketakutan," kata Adams.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata