Ternyata, Ngeri Banget Dampak Kecanduan Chatting dan Game
Kamis, 20 April 2017 – 00:06 WIB
”Banyak yang tahu saya dari mulut ke mulut. Ada juga mahasiswa yang sadar telah kecanduan, lalu datang ke saya,” tuturnya.
Selain memberikan konsultasi atau merujuk pasien kepada psikiater, Dika lebih banyak melakukan pendampingan pasien untuk penyembuhan. Sebab, mereka juga pasien penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan intensif dari dokter.
Namun, semua dikembalikan kepada para pasien. Apakah mereka ingin benar-benar sembuh atau sekadar ingin tahu.
”Peran orang tua dan lingkungan sekitar, seperti teman dan kondisi sosial masyarakat, juga berpengaruh dalam proses penyembuhan,” imbuh Dika. (*/c5/c11/ari)
Praktisi psikologi teknologi informasi (TI) makin sibuk menangani para korban efek negative era digital. Contohnya, Andika Yunianto yang kini mempunyai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur