Ternyata Para Gembong Narkoba Pakai Aplikasi ini agar Tidak Terlacak
Jumat, 25 Maret 2016 – 21:51 WIB

Ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com
SURABAYA – Para gembong narkoba ternyata memiliki cara berkomunikasi khusus agar tidak bisa dilacak pihak kepolisian. Seperti yang dilakukan Bambang (buron) dengan Reza Novriyan saat akan bertransaksi 2,2 kg sabu-sabu. Keduanya berkomunikasi menggunakan BBM Voice, baik ketika menerima maupun mengirim pesanan narkoba.
Modus itu terungkap dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya kemarin. Jaksa Andi Surya Perdana yang membacakan lima halaman surat dakwaan juga menghadirkan polisi yang menangkap Reza. Andi menyatakan, transaksi narkoba yang dimotori Bambang terbilang sangat canggih melalui BBM Voice. ''Terdakwa Reza cukup mendengar dan menjalankan perintah yang diberikan,'' kata jaksa.
Namun, polisi tetap punya cara untuk mendeteksi aktivitas jaringan tersebut dari jalur lain. Mereka berhasil menangkap Indra Saputra, kaki tangan Reza. Dari sanalah polisi mendapati nama Reza sebagai bos kurir.
Reza ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Surabaya Timur. Polisi yang menggeledah apartemen itu menemukan sabu-sabu yang sudah terbagi dalam beberapa bungkus. Ada yang dibungkus plastik. Ada pula yang disimpan di Tupperware. Setelah ditimbang, semua seberat 2,2 kilogram.
BERITA TERKAIT
- Kerahkan Tim Jaga Rumah Warga, Kombes Jeki: Tidak Ada Toleransi Bagi Pencuri di Lokasi Banjir!
- Pererat Silaturahmi dengan Warga, Ketua DPRD dan Wali Kota Bogor Tarawih Keliling
- Pangdam IM Ajak Putra-Putri Terbaik Aceh Daftar & Ikuti Seleksi Taruna Akademi TNI 2025
- Polda Kalbar Bekuk 3 Pengedar Narkoba di Kubu Raya, Sita 220 Gram Sabu-Sabu
- THR ASN 2025, Pemkab Pasaman Barat Menyiapkan Rp 30 Miliar
- Dibangun Abad ke-18 di Pinggir Sungai Musi, Musala Al-Kautsar Palembang Masih Kokoh Berdiri