Ternyata Pelaku Ketiga Penyerang Museum Bardo Masih Berkeliaran

jpnn.com - TUNIS - Teror di Tunisia belum berakhir. Minggu (22/3) Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi menyatakan bahwa ada pelaku ketiga dalam serangan di Museum Bardo Rabu lalu (18/3) dan dia masih dalam pengejaran. Adanya pelaku lain itu dipastikan setelah video CCTV saat serangan berlangsung diputar dan menunjukkan ada tiga penyerang.  

"Dipastikan ada tiga pelaku. Ada satu yang melarikan diri, namun dia tidak akan jauh," tegasnya saat diwawancara sebuah stasiun televisi kemarin. "Kami meminta kepada penduduk untuk membantu menemukan pelaku ketiga," tambahnya.
  
Essebsi juga menegaskan, terjadinya serangan itu tidak luput dari kegagalan sistem keamanan di museum tersebut. Yaitu, tidak ada koordinasi yang efisien antara pihak intelijen dan keamanan museum. Karena kejadian itu, 25 orang tewas. Meski begitu, Essebsi menekankan bahwa petugas keamanan telah merespons dengan cepat dan efektif sehingga para pelaku bisa segera dilumpuhkan sebelum mereka meledakkan diri di dalam museum.
  
Pemerintah Tunisia kemarin juga mengungkapkan kemajuan dalam penyelidikan kasus tersebut. Sejauh ini, sudah lebih dari sepuluh orang yang ditahan. Empat di antaranya terlibat langsung sebagai penyedia logistik. Di antara orang yang ditahan itu, ada ayah, adik perempuan, dan dua saudara laki-laki Jabeur Khachnaoui. Khachnaoui adalah salah seorang pelaku yang telah ditembak mati oleh polisi.
  
Sementara itu, korban tewas yang merupakan turis asing mulai dipulangkan ke negara masing-masing. Empat turis Italia kemarin telah tiba di Roma dan diterima Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. Saat ini masih ada 14 jenazah turis asing lainnya. 

Proses identifikasi para turis itu sulit karena melibatkan banyak negara. Puluhan korban luka lainnya telah keluar dari rumah sakit dan hanya sebelas orang yang masih dirawat. Mayoritas korban luka karena tembakan di punggung dan kaki. (AFP/Reuters/CNN/sha/c19/nw/jpnn)