Ternyata Pendekatan Keagamaan Ampuh Mengurangi Sampah Plastik di Pasar Tradisional, nih Buktinya
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dan Pemprov DKI Jakarta berhasil mengurangi penggunaan kantong plastik di Pasar Tebet Barat.
Tercatat selama periode 2019 hingga 2021, pengurangannya mencapai 6% kantong plastik berukuran kecil dan kantong besar 11%.
Kini GIDKP tetap gencar melakukan upaya perubahan perilaku agar penggunaan kantong plastik sekali pakai terus berkurang di Pasar Tebet Barat dengan menggandeng Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat 'Aisyiyah.
Tidak hanya pedagang dan konsumen, masyarakat sekitar juga dilibatkan dalam program kali ini.
Rahyang Nusantara selaku Koordinator Nasional GIDKP mengungkapkan gerakan tersebut didukung oleh GIZ melalui Religious Matters yang bertujuan mendorong perubahan perilaku pada program Pasar Bebas Plastik dengan pendekatan agama.
"Penduduk Indonesia mayoritas muslim sehingga kerja sama kami dengan LLHPB PP ‘Aisyiyah juga sangat tepat karena (mereka) merupakan bagian dari organisasi Islam terbesar di Indonesia (Muhammadiyah)," kata Rahyang Nusantara dalam webinar yang digelar secara hybrid di Jakarta, Selasa (29/11).
Melalui kerja sama ini, lanjutnya, mereka berupaya mengangkat pesan terkait kampanye bebas plastik dalam setiap kegiatan dengan nilai-nilai keislaman yang tidak dilakukan GIDKP pada program sebelumnya pada 2019.
Hening Parlan selaku ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP Aisyiyah menambahkan kalau masalah kerusakan iklim ini saja tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan sains, maka saatnya berperan untuk menjaga bumi dari kerusakan iklim dengan pendekatan spiritual.
Pendekatan keagamaan ampuh mengurangi sampah plastik di pasar tradisional, ini buktinya
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri