Ternyata Pendekatan Keagamaan Ampuh Mengurangi Sampah Plastik di Pasar Tradisional, nih Buktinya
Hal itu terjadi pada seluruh aspek, mulai dari alasan perbaikan lingkungan, petunjuk dari ustaz atau guru agama, serta yang berasal dari ajaran agama.
Pada kesempatan sama, Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta Edi Mulyanto mengatakan setiap hari warga Jakarta memproduksi sampah hingga 7.200 ton.
Mengatasi masalah sampah, Pemprov DKI melakukan pendekatan melalui agama untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
Terbukti, kebijakan tersebut mengurangi 30 persen penggunaan kantong plastik.
“Kami sudah implementasi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan dan berhasil mengurangi penggunaan kantong plastik hingga 30 persen,” ungkapnya.
Dia menambahkan, target pengurangan sampah di 2025 mencapai 30 persen.
Tentu, kebijakan tersebut didukung oleh Pergub 142 terkait penggunaan kantong belanja ramah lingkungan.
Kebijakan pendekatan berbasis agama, terang Edi Mulyanto, melibatkan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Pendekatan keagamaan ampuh mengurangi sampah plastik di pasar tradisional, ini buktinya
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri