Ternyata Pengecekan Kunci Jawaban Belum Jalan
Terkait Dugaan Kebocoran Soal Unas Matematika SMP di Jabodetabek
Senin, 30 April 2012 – 05:06 WIB

Ternyata Pengecekan Kunci Jawaban Belum Jalan
JAKARTA - Temuan kunci jawaban (Ujian Nasional) Unas mata pelajaran (mapel) matematika untuk jenjang SMP/sederajat yang bernomor seri identik dengan naskah soal, terancam menguap begitu saja. Karena data pelapor kurang komplit, sampai sekarang bocoran kunci itu belum bisa dicocokkan dengan kunci asli yang dipegang pemerintah.
Upaya pengusutan yang berjalan lambat layaknya siput ini, disampaikan oleh jajaran Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud. Kepala Kapuspendik Hari Setiabudi di Jakarta kemarin (29/4) menuturkan, tindak lanjut laporan masyarakat terkait laporan unas itu memiliki SOP (Standard Operational Procedure) sendiri.
Baca Juga:
SOP penanganan atau penindaklanjutan aduan pelanggaran unas ini ditetapkan oleh tim di Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendikbud. "Pada intinya, laporan bocoran soal unas matematika di Jabodetabek itu belum sesuai dengan SOP. Masih ada yang kurang," urai Hari. Kekurangan yang dimaksud adalah, pelapor tidak menyampaikan TKP dan pelaku atau pelapor hingga di tingkat sekolah.
Seperti diketahui bocoran kunci jawaban unas matematika ini ditemukan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Bocoran ini menyita pertahian Kemendikbud karena memiliki kombinasi nomor seri atau kode yang identik dengan nomor seri atau kode soal ujian. Kunci jawaban yang kini dipegang ICW itu memiliki nomor seri A69, B71, C86, D45, dan E57.
JAKARTA - Temuan kunci jawaban (Ujian Nasional) Unas mata pelajaran (mapel) matematika untuk jenjang SMP/sederajat yang bernomor seri identik dengan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral