Ternyata, Pentolan Jaringan Pedofil Jebolan Kelas 3 SD
”Di sini banyak keponakan-keponakan perempuan sering datang. Kalau dia begitu pasti kan sudah diperkosa mungkin,” imbuhnya.
Menanggapi adanya fenomena pedofil di dunia maya ini, psikolog Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Diah Karmiati, mengatakan jika fenomena ini ada sejak dulu, namun tidak terekspose.
Sekarang dengan adanya media sosial aksi pedofil lebih terekpose.
Bahkan gerakannya juga masif dalam media sosial, seperti dalam grup Official Loly Candys Grup 18+.
Dengan membuat grup tersebut, pelaku mendapatkan sensasi tersendiri.
”Dia merasakan sensasi dengan menikmati foto yang diupload setiap hari,” imbuhnya, seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
Melihat latar pendidikan pelaku yang hanya protolan SD, dia yakin jika wawasan tentang dunia seksual sangat minim.
”Faktor lain, mungkin latar belakang sosial pelaku juga tidak baik,” jelasnya. (zuk/kis/abm)
Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka kasus pedofilia, yakni Wawan, 24; Dede Sobur, 27; Dicky Firmansyah,16; dan Siti, 16.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Anak Asuh jadi Korban Pedofilia, Dean Desvi Polisikan Pimpinan Panti Asuhan
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!