Ternyata Sebegini Nilai Wajib Pajak Bank Panin, Dibayar Hanya Rp 300 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Nilai pajak Bank Panin ternyata mencapai Rp 1,6 triliun untuk tagihan 2016. Namun, Bank Panin hanya membayarkannya sebesar Rp 300 miliar.
Hal itu bisa terjadi lantaran Bank Panin melalui kuasanya, Veronika Lindawati menyuap pejabat pajak untuk mengurangi nilai wajib pajak yang dibayarkan.
Keterangan itu diungkap Staf Pajak Bank Panin Hendi Purnawan ketika menjadi saksi dalam sidang perkara suap pajak dengan terdakwa dua mantan pejabat Ditjen Pajak, yaitu Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdhani di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (23/11).
Menurut Hendi, kesahihan nilai pajak itu terungkap setelah Ditjen Pajak melakukan penghitungan ulang terhadap Bank Panin.
"Ya, totalnya sama denda Rp 1,3 triliun," kata Hendi.
Dia mengatakan jika penghitungan ulang pajak itu dilakukan setelah keterlibatan Bank Panin dalam kasus dugaan suap pajak diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Setelah ada kasus ini," tegas dia.
Dalam persidangan tersebut duduk sebagai terdakwa ialah mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Kemenkeu Angin Prayitno Aji dan eks Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan Ditjen Pajak Dadan Ramdani.
Nilai pajak Bank Panin ternyata mencapai Rp 1,6 triliun untuk tagihan 2016. Hal itu terungkap setelah Ditjen Pajak melakukan penghitungan ulang.
- Bobby Nasution Berkoordinasi dengan KPK, Soal Apa?
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?
- KPK Periksa 3 Bos Perusahaan Swasta untuk Kasus Korupsi & Cuci Uang Andhi Pramono
- Penyidik KPK Meluncur ke Kalimantan Barat, Sejumlah Tindakan Diambil
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku