Ternyata, Siswa Program Paket B dan C tak Wajib UNBK
Dia menilai, informasi soal dorongan UNBK untuk program paket kesetaraan terkesan mendadak.
Apalagi, dari Direktorat Jendral Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud langsung melakukan plotting pelaksanaan UNBK program kesetaraan dengan sekolah terdekat. ”Seharusnya, ada sosialisasi terlebih dahulu, baru kita pahami dan ambil tindakan untuk UNBK,” jelas pria yang juga menjabat sebagai ketua PKBM Ki Hajar Dewantoro itu.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang tidak mempermasalahkan soal ketidaksiapan pelaksanaan UNBK program kesetaraan paket B dan paket C.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Suyitno menyatakan, jika PKBM memang belum siap untuk UNBK, maka segera berkirim surat keberatan.
Kemudian, surat tersebut akan diteruskan pihaknya untuk disampaikan pada Ditjen Keaksaraan dan Kesetaraan.
”Minimal, dalam minggu ini, kami tunggu surat penyataan tidak sanggup UNBK,” bebernya.
Pernyataan tidak siap UNBK tersebut sebetulnya sudah diketahui pihak Disdik Kota Malang.
Namun, Suyitno menyatakan, belum ada tindak lanjut untuk melayangkan surat keberatan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan, siswa program kesetaraan paket B dan paket C tidak wajib ikut Ujian Nasional
- Sekolah & Kampus Bisa PTM 100 Persen, Perhatikan 5 Ketentuan Ini
- Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju
- Masukan untuk Mas Nadiem dari UMJ dan Komisi X DPR
- Pengamat: Guru di Indonesia Antikritik, Maunya Gaji Besar, Kualitas Rendah
- Tiga UU Pendidikan Dinilai Sudah Ketinggalan Zaman
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK