Ternyata Siswa SMA Muhammadiyah Slipi Tewas karena Tawuran
jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap fakta baru dari kematian AH(16) siswa dari SMA Muhammadiyah Slipi yang tewas dengan luka bacok.
Awalnya, dari penuturan saksi, korban tewas karena dibegal oleh sejumlah geng motor pada Sabtu (1/9) dini hari.
Kapolres Metro Jaksel Kombes Indra Jafar mengatakan, dari penyelidikan mendalam, korban tewas bukan karena begal, tetapi akibat tawuran.
“Ternyata mereka tawuran dan sudah janjian sehari sebelumnya. Jadi, bukan karena begal, salah itu,” kata Indra pada Senin (3/9).
Dari kasus itu, sudah ada sebelas orang yang ditetapkan tersangka.
“Semuanya adalah pelajar dan masih di bawah umur, kemudian ada 18 lagi yang diamankan dan masih diperiksa,” sambung dia.
Sehingga, total yang sudah ditangkap ada 29 orang. Menurut Indra, tawuran ini melibatkan siswa dari SMA Muhammadiyah Slipi dan gabungan beberapa sekolah di Jakarta.
“Mereka punya nama geng Gusdon atau gusuran donat. Itu gabungan dari berbagai SMA di Jakarta,” imbuhnya.
Polisi sudah menangkap total 29 orang yang terlibat tawuran pelajar sehingga mengakibat satu siswa tewas.
- Kesal dengan Aksi Tawuran di Kalideres, DMS Hantam Pelajar Pakai Balok, AP Meninggal
- Naik Motor Bertiga, Pelajar SMA di Bogor Dibacok Siswa Lain
- Diduga Akan Tawuran, 170 Pelajar Ditatar oleh Kapolres Jakpus hingga Kadisdik
- 4 Orang Provokator Tawuran di Kuburan Ditangkap
- Pelajar SMP Bawa Bom Molotov untuk Tawuran
- Pelajar yang Viral Bawa Celurit di Jakbar Ditangkap Polisi, Sahroni: Beri Hukuman Berat