Ternyata Stres Dapat Memicu Munculnya Jerawat, Begini Cara Mengatasinya

jpnn.com, JAKARTA - Jerawat merupakan salah satu gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebihan.
Salah satu penyebab munculnya jerawat adalah stres, seperti yang diungkap dari penelitian The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology berjudul 'Emerging Issues in Adult Female Acne' pada 2017.
Lantas, bagaimana sebenarnya stres berhubungan dengan penyebab noda di wajahmu? Stres emosional memicu peningkatan pelepasan hormon stres kortisol.
Menurut Mayo Clinic, ketika ditingkatkan, kortisol memicu respons sistemik di dalam tubuh yang berpotensi untuk "mengubah respons sistem kekebalan dan [menekan] sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan proses pertumbuhan."
Kortisol juga merupakan kunci penyebab stres berjerawat. Ketika kadar kortisol meningkat, hal itu mengganggu kadar hormon yang mengatur keseimbangan sebum dan mengakibatkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat.
Lebih banyak produksi minyak berarti lebih banyak pori-pori tersumbat, dan lebih banyak pori-pori yang tersumbat berarti lebih banyak jerawat.
Jerawat karena stres sebenarnya dapat terjadi kapan saja, bahkan timbul secara tiba-tiba dan pada usia berapa pun.
Pada orang dewasa biasanya jerawat disebabkan karena stres terhadap pekerjaan atau karena urusan rumah tangga, dan pada remaja biasanya stres karena tugas di sekolah.
Salah satu penyebab munculnya jerawat adalah stres. Begini cara mengatasinya dengan mudah
- Ada Miraculous Ramadan Gift Set dari SOME BY MI
- 5 Bahaya Susu yang Tidak Terduga, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- Buka Cabang Baru, Nurtura Perkenalkan Teknologi Revolusioner Exion dari BTL
- 5 Manfaat Manggis, Baik untuk Kesehatan Kulit
- Usir Jerawat dengan Rutin Mengonsumsi 4 Minuman Ini
- 5 Manfaat Daun Pepaya, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes