Ternyata Sulit Mencari Industri yang Bisa Memproduksi Hasil Inovasi COVID-19

Ternyata Sulit Mencari Industri yang Bisa Memproduksi Hasil Inovasi COVID-19
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro saat Pengumuman Penerima Proposal Tahap II yang direkomendasikan mendapatkan pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19. Foto: tangkapan layar/mesya

"Mudah-mudahan partisipasi industri dalam triple helix riset inovasi COVID-19 ini bisa mempercepat proses hilirisasi dan distribusi hasil penelitian ini kepada masyarakat," ucapnya.

Sinergi ini, kata Bambang, sebaiknya bisa lintas bidang. Kolaborasi antar universitas, universitas dengan lembaga.

Karena pada tahap pertama Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 bisa membuktikan menghasilkan produk inovasi yang dibutuhkan masyarakat.

Tahap kedua riset inovasi COVID-19 ini diharapkan Menteri Bambang bisa melengkapi yang belum dilakukan (peneliti tahap pertama). Karena ternyata makin banyak yang terinfeksi.

"Mudah-mudahan tahap dua ini bisa menghasilkan suplemen untuk COVID-19, obat penyembuhan pasien Corona, terapi stem cell dan lainnya, Juga alat kesehatan salah satunya bahan untuk rapid test dalam negeri dan reagen yang masih tergantung impor," tandasnya. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Bambang Brodjonegoro mengatakan, hasil riset inovasi terkait COVID-19 ini sangat dibutuhkan masyarakat.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News