Ternyata, Surya Paloh Pernah Ditawari Jadi Cawapres Jokowi pada 2014
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan Surya Paloh pernah ditawari posisi calon wakil presiden pada Pilpres 2014.
Tawaran posisi cawapres datang dari PDI Perjuangan melalui Tjahjo Kumolo yang masih menjabat sekretaris jenderal.
Hal itu disampaikan oleh Willy saat menanggapi informasi Partai Demokrat terkait potensi Paloh menjadi cawapres Anies Baswedan.
Willy menyebutkan tidak ada keinginan sejak dulu dari Paloh untuk menjadi cawapres.
"Ini, di gedung ini, pada 2014 ketika Mas Tjahjo, Andi Wijayanto, dan Hasto datang juga menawarkan Pak Surya menjadi pendamping Jokowi. Tetapi tidak. Jadi, itu satu hal yang bukan level Pak Surya," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Dia menilai apa yang menjadi informasi yang diperoleh Demokrat hanya sekadar lucu-lucuan, bukan hal yang perlu ditanggapi serius.
"Kami kadang-kadang harus tahu yang mana yang halu (halusinasi, red) mana yang enggak. Itulah. Namun, ini lucu-lucuanlah," kata Willy.
Willy menegaskan Paloh ogah menjadi cawapres sebagai respons atas tuduhan Demokrat bahwa elektabilitas ketum NasDem itu sedang digodok demi mendapat peluang menjadi pendamping Anies.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya bahwa Surya Paloh pernah ditawari posisi calon wakil presiden pada Pilpres 2014.
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila