Ternyata!! Yang Dipalsukan itu Vaksin Impor
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Poliri Ari Dono Sukamto menyatakan sejauh ini pihaknya baru menemukan vaksin yang dipalsukan adalah produk impor.
Ini ditegaskan Ari menjawab keraguan publik terkait adanya pemalsuan vaksin yang diproduksi dalam negeri dan digunakan dalam program vaksinasi gratis pemerintah.
"Vaksin yang palsukan mempunya nilai jual mahal atau vaksin impor dan sampai sekarang kita belum menemukan vaksin buatan dalam negeri yang di palsukan impor semua," ujar Ari di gedung DPR Jakarta, Kamis (14/7) malam.
Penyidik juga meyakini bahwa para tersangka mengetahui vaksin yang mereka beli dan gunakan merupakan palsu. Apalagi para pelaku berlatarbelakang bidan dan dokter yang seharusnya tahu berapa harga vaksin impor sebenarnya.
Terkait 14 RS penerima dan pengguna vaksin palsu, semua menurut Ari masih terus diinvestigasi tanpa pandang bulu. Sebab, keterlibatan oknum di RS tersebut masih berdasarkan keterangan tersangka.
"Itu kan masih keterangan dari tersangka bahwa, alirannya ke sana, ke empat belas RS itu. Nah itu akan kami krocek. RS itu kan institusinya, ini kan oknumnya yang harus tanggung jawab. Dia menerima dan memesan," jelasnya.
Jenderal bintang tiga itu juga tidak menepis bahwa kasus ini bisa terus berkembang pengungkapannya sampai Sulawesi maupun Sumatera dan daerah lain.(fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Poliri Ari Dono Sukamto menyatakan sejauh ini pihaknya baru menemukan vaksin yang dipalsukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar