Ternyata Yang Dipotong Bukan Gaji TK2D
jpnn.com, KUTAI TIMUR - Sekretaris Forum Komunikasi (Forkom) Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) Kutai Timur, Kaltim, Abdul Rahman, mengklarifikasi kabar pemangkasan gaji yang disampaikan Bupati Kutim Ismunandar saat upacara peringatan Hari Guru, Senin (4/12).
Menurut dia, ada miskomunikasi antara sejumlah perwakilan guru dengan anggota DPRD Kutim.
Menurutnya, pemangkasan yang menyebabkan guru TK2D hanya menerima Rp 450 ribu bukan dari gaji, melainkan dari insentif dalam dua bulan terakhir.
“Bukan gaji, tapi insentif yang tersisa Rp 450 ribu. Sementara gaji, tetap,” terang Abdul Rahman.
Anggota DPRD Kutim Arpan mengatakan, informasi awal yang disampaikan saat ini sudah diluruskan.
“Kini sudah klir, tidak ada pemotongan gaji. Yang dipotong adalah insentif. Pembayarannya dipukul rata dampak dari keterbatasan anggaran,” terang Arpan.
Dia menerangkan, untuk membayar gaji TK2D di lingkungan Pemkab Kutim pada 2017, DPRD menyetujui alokasi anggaran Rp 90 miliar.
Jadi, kalaupun ada wacana Pemkab Kutim melakukan evaluasi dengan mengurangi jumlah TK2D, sebaiknya mempertimbangkan yang sudah lama bertugas untuk dipertahankan. (aj/kpg/kri/k11)
Pemangkasan yang menyebabkan guru TK2D hanya menerima Rp 450 ribu bukan dari gaji, melainkan dari insentif dalam dua bulan terakhir.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Minta Pemerintah Naikkan Gaji Panwascam hingga 100 Persen
- Anggaran Gaji 2.300 CPNS-PPPK 2024 Daerah Ini Belum Masuk RAPBD, Waduh!
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tahap 3 Dibuka untuk Selamatkan Honorer, Ada yang Bersuara soal Gaji & Karier
- 5 Berita Terpopuler: Dokter Forensik Ungkap Luka Paha Siswa, Guru Honorer Supriyani Ungkit Omongan Bupati, Alasannya Masuk Akal
- 5 Berita Terpopuler: 2 Masalah Tak Terduga Muncul, Honorer & PPPK Mendesak Gaji Tambahan, Jangan Kurang Manusiawi
- Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru