Terobosan KIB Ini Dianggap Bisa Meminimalisasi Politik Identitas
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an menilai partai politik yang membangun poros seharusnya bisa mengungkap visi dan misi ke publik seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Jadi, makin banyak muncul visi misi dari partai yang melakukan koalisi ini positif," kata Ali saat dihubungi, Jumat (2/9).
Menurut dia, memunculkan visi dan misi seperti dilakukan KIB, bisa meredam pihak yang ingin memainkan politik identitas di Pemilu 2024.
"Kalau makin banyak politik gagasan muncul nanti yang mau memainkan politik identitas akan tenggelam. Jadi, ini bisa dimaknai secara positif," tegas dia.
Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sepakat bekerja sama membentuk KIB.
Tiga partai itu bahkan pada pertengahan Agustus 2022 menyampaikan visi dan misi KIB di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam visi misi itu, KIB menekankan politik persatuan untuk menghindari politik identitas yang terjadi di Indonesia belakangan.
KIB juga meluncurkan program akselerasi transformasi ekonomi nasional atau Paten. Program ini dipersiapkan untuk menghadapi bonus demografi 2025-2035 mendatang.
Menurut Ali, memunculkan visi dan misi seperti dilakukan KIB bisa meredam pihak yang ingin memainkan politik identitas di Pemilu 2024.
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- LSI Denny JA Beberkan Angka Golput Meningkat di Pilkada 2024