Terompet Berbahan Alquran Diduga Promo Tahun Baru, Harganya Cuma....
jpnn.com - PEKALONGAN - Ratusan terompet yang terbuat dari kertas sampul Alquran ditemukan aparat kepolisian di wilayah Kota Pekalongan. Terompet serupa juga muncul di kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Jawa Tengah.
Benda kontroversial itu dijual secara bebas oleh jaringan mini market Alfamart. Informasi yang dihimpun Radar Pekalongan (grup JPNN), terompet itu dijual dalam program promosi spesial tahun baru. Harganya pun sangat murah, hanya Rp 3.500 saja.
Kasatreskrim Pekalongan AKP Supadi menjelaskan, terkait penemuan ini, pihaknya sudah memeriksa satu orang dari pihak Alfamart. Orang itu diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. "Ada satu orang yang kita mintai keterangan, dia kita klarifikasi," katanya, Senin (28/12).
Sekilas, terompet-terompet tersebut tidak tampak kalau bahannya dari kertas cover Al Quran. Namun setelah bungkus plastik dan rumbai-rumbai warna-warninya dilepas, baru terlihat jelas kalau memang kertas terompet itu menggunakan sampul Al Quran.
Sampul Al Quran tersebut terbuat dari kertas karton warna hijau. Ada tulisan timbul berbentuk kaligrafi huruf Arab yang terbaca "Alquranul Karim" berwarna emas. Sebagian lagi kaligrafinya warna kuning yang tidak ditulis timbul.
Selain di Pekalongan, terompet serupa juga ditemukan di wilayah Kabupaten Kendal, Karanganyar, Boyolali dan Sragen. Diduga barang tersebut memang sudah didistribusikan ke seluruh penjuru Jawa Tengah. (way/dil/jpnn)
PEKALONGAN - Ratusan terompet yang terbuat dari kertas sampul Alquran ditemukan aparat kepolisian di wilayah Kota Pekalongan. Terompet serupa juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa