Terong Gosong NU

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Terong Gosong NU
Yahya Cholil Staquf saat berbicara mengenai dinamika pemilihan ketua umum PBNU di Ponpes Darussa'adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Yahya lebih memilih jalan aktivisme untuk membangun reputasi.

Ia membangun jalur hubungan internasional yang luas dan mempunyai lobi yang baik ke Amerika Serikat dan Israel.

Gus Yahya diundang menjadi pembicara dalam peringatan 20 tahun serangan terhadap WTC, September 2021.

Kedatangan Gus Yahya ke Israel untuk bertemu dengan pemimpin Israel Benyamin Netanyahu memantik kontroversi nasional.

Manuver Gus Yahya ini terlihat diilhami oleh Gus Dur yang mempunyai hubungan mesra dengan pemimpin-pemimpin Israel.

Gus Yahya banyak mendapat inspirasi dari Gus Dur dan meniru langkah-langkahnya.

Gus Yahya punya humor yang khas ala Gus Dur. Humor-humor ala santri itu dikumpulkan oleh Gus Yahya dalam buku berjudul ‘’Terong Gosong Reloaded’’ (2016).

Gus Yahya adalah Presiden Republik Terong Gosong (RTG) yang mencatat peristiwa-peristiwa lucu dan menggelikan di negara tetangga, Republik Indonesia. Gaya sindir khas pesantren menjadikan Terong Gosong kaya dengan humor yang tajam, tetapi tidak menyakitkan.

Apakah warga NU akan memilih perubahan dengan memilih Kiai Terong Gosong? Muktamirin yang akan memutuskan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News