Teror Bom ke KPK sebagai Pengalihan Isu Hoaks Surat Suara?
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate menduga teror bom ke pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Agus Rahardjo dan Laode M Syarif sebagai upaya pengalihan isu hoaks surat suara tujuh kontainer.
Pasalnya, akibat peristiwa itu, berita penangkapan pembuat konten B yang merupakan relawan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tertutup.
"Bisa saja menjadi bagian dari pengalihan isu, karena sudah tampak isunya mulai dialihkan," kata Johnny saat dihubungi, Rabu (9/1).
Wakil ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) ini tak menyebut pihak mana yang berupaya mengalihkan isu hoaks tujuh kontainer dengan serangan teror ke pimpinan KPK.
Karena itu, Johnny mendorong aparat kepolisian mengungkapnya.
"Ini perlu diteliti apakah berhubungan antara aktor hoaksnya tujuh kontainer kertas suara yang dicoblos ini, dengan teror bomnya, ada hubungan enggak?" tanya Johnny.
Johnny juga mengimbau masyarakat agar menghindari penyebaran hoaks. Dia juga meminta polisi menindak tegas pelaku teror ke pimpinan KPK itu.
"Jangan sampai kontes pilpres kita ini diwarnai dengan pelaku kejahatan kriminal terorisme, dan kriminal politik," pungkas Johnny. (tan/jpnn)
Kediaman Pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarif diteror bom molotov pada dini hari.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ini Janji Ketua Baru KPK soal OTT Koruptor, Catat!
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- Istana: Jokowi Ingin Menghormati & Menjaga Muruah KPK sebagai Institusi yang Independen
- Pernyataan Ketua KPK soal Kaesang dan Bobby terkait Jet Pribadi Tegas, Begini Kalimatnya
- Kaesang Tak Bisa Mengelak soal Jet Pribadi, Ketua KPK: Kaitannya ke Situ