Teror Bom, Pesan untuk Presiden
Tolak Pemilu dan Tuntut RI 1 Mundur
Minggu, 20 Maret 2011 – 08:45 WIB
Lima menit kemudian, sekitar 10 anggota Tim Gegana memasang peralatan yang diperlukan. Kemudian salah seorang anggota Tim Gegana masuk ke dalam pos untuk melakukan pengecekan dengan menggunakan metal detector dan menggunakan pakaian penjinak bom lengkap. Setelah beberapa menit berada di dalam, petugas kembali keluar untuk mendiskusikan temuannya. Petugas itu kembali masuk membawa sebuah alat lainnya, dan hanya beberapa menit kembali keluar dan berdiskusi kembali.
Baca Juga:
Untuk kali ketiganya petugas itu masuk, namun kali ini dia membawa Descrupter, alat pencerai bom, dan memasangkannya dengan tali yang terjulur keluar sambil membawa paket diduga bom tersebut keluar pos polisi.
Sekitar pukul 09.40, petugas keamanan langsung mengevakuasi warga yang menyaksikan proses penjinakan bom tersebut. Tak berselang lama, Tim Gegana lantas meledakkan bom tersebut di tempat terbuka. Ledakan yang ditimbulkan cukup besar sehingga sempat mengagetkan warga yang menyaksikan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto mengatakan, meskipun ruas Jalan Asia-Afrika itu dilengkapi Close Circuit television (CCTV), namun CCTV yang terdapat di Pos Polisi di Simpang Lima hanya berfungsi sebagai arus lalu lintas. Dia mengaku masih belum bisa menyimpulkan apakah bungkusan tersebut bom atau bukan. Namun dia mengimbau kepada masyarakat, agar lebih waspada.
BANDUNG – Ancaman teror bom kembali mengguncang Bandung. Setelah sebelumnya sebuah hotel diancam teror bom lewat telepon, Sabtu (19/3) sebuah
BERITA TERKAIT
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk
- Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Tulungagung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Personel Seksi Propam Polres Banyuasin Dites Urine, Ini Hasilnya
- Zero Narkoba, Kapolres Banyuasin Gelar Tes Urine Mendadak ke Anggota Propam
- Koper Mencurigakan di Dekat Kota Tua, Polisi Identifikasi Isinya, Ternyata...
- Pilkada 2024: Jumlah DPT di Sumsel Tercatat 6.382.739 Orang