Teror Bom, Pesan untuk Presiden

Tolak Pemilu dan Tuntut RI 1 Mundur

Teror Bom, Pesan untuk Presiden
TEROR BOM: Petugas tengah mengumpulkan bukti-bukti serpihan dari sebuah paket yang diduga bom yang telah diledakkan tim Gegana Polda Jabar di dekat Pos Gatur Polisi Simpang Lima, Jalan Asia Afrika, kemarin (19/3).Foto: RACHMAN/RADAR BANDUNG
Meski seperti bom, namun dia memastikan bungkusan tersebut tidak memiliki muatan bahan peledak. Pasalnya saat diledakkan tidak terdapat serpihan bahan kimia apapun. Jika bungkusan itu merupakan bom, kata dia, maka seharusnya akan meninggalkan jejak berupa bahan kimia.

“Paket tersebut tidak ditemukan adanya bahan kimia peledak, karena saat dipancing dengan diledakkan tidak menimbulkan ledakan susulan. Jika dipancing biasanya akan meng-counter balik. Kami juga tidak menemukan jejak bahan kimia,” terang Umar kepada wartawan, sesaat setelah peledakan paket tersebut.

Selain terdapat sejumlah rangkaian, Umar menambahkan, dalam paket tersebut terdapat secarik kertas yang berisikan ajakan untuk menolak pemilu dan menuntut presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mundur. “Selain ada rangkaian baterai, didalamnya juga terdapat kertas yang tulisannya ‘Tolak Pemilu dan RI 1 mundur,” pungkasnya. (mge)
Berita Selanjutnya:
Waspadai Pelaku Sewa Vila

BANDUNG – Ancaman teror bom kembali mengguncang Bandung. Setelah sebelumnya sebuah hotel diancam teror bom lewat telepon, Sabtu (19/3) sebuah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News