Teror Bom Sasar Rumah Dua Pimpinan KPK

jpnn.com, JAKARTA - Teror menyasar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan wakilnya, Laode M Syarief, Rabu (9/1) dini hari. Ada bom paralon yang diletakkan di depan rumah Agus di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, sedangkan bom molotov ditemukan di dekat pintu garasi kediaman Syarief di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42 C, Jakarta Selatan.
Mabes Polri pun langsung bergerak cepat mengusut dugaan teror itu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Untuk kejadian pada pagi hari ini ada insiden di kediaman Pak Agus sama Pak Laode. Kejadian tersebut benar terjadi hari ini," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Rabu (9/1).
Dedi menambahkan, Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus. Sedangkan Mabes Polri menerjunkan Detasemen Khusus (Dendud) 88 Antiteror untuk membantu tim Polda Metro Jaya.
"Densus 88 sudah mengalami pengalaman berbagai kasus terkait peristiwa bahan peledak. Dia punya kompetensi cukup lengkap. Tugas Densus back-up tim yang dibentuk Pak Kapolda," tutur Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, tidak ada korban dalam insiden itu. Namun, polisi tengah melakukan analisis dengan melibatkan Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim.
Namun, berdasar identifikasi, teror yang menyasar rumah Agus dan Syarief terjadi dalam waktu berdekatan. "Ada selang beberapa jam. Berikan kesempatan tim bekerja dulu," pungkas Dedi.(dna/jpc)
Teror menyasar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan wakilnya, Laode M Syarief, Rabu (9/1) dini hari. Peristiwanya dalam waktu berdekatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- KPK Periksa Roby Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan IT
- KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Kredit LPEI, Kerugian Rp11,7 Triliun
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana
- KPK Absen Sidang Praperadilan, Pengacara Hasto: Semoga Ini Bukan Akal-akalan
- KPK Panggil Ferry S Indrianto terkait Kasus Korupsi Barang dan Jasa Perkeretaapian