Teror Bom Tidak Ganggu Ekonomi, IHSG Cuma Turun Tipis

jpnn.com, JAKARTA - Teror bom di Surabaya dan Sidoarjo ternyata tidak terlalu berefek negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG).
IHSG hanya turun tipis 0,16 persen dalam sesi perdagangan Senin (14/5).
Indeks ditutup di level 5.947,16. Pada perdagangan intraday, indeks sempat anjlok 1,7 persen.
Namun, IHSG kemudian mampu menunjukkan pertahanannya dengan penurunan yang tidak terlalu dalam.
Asing pun sempat mencatat beli bersih (net buy) sekitar Rp 70 miliar.
Akan tetapi, saat penutupan asing kembali jual bersih (net sell) Rp 208,09 miliar di seluruh pasar.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, secara umum bursa tidak menerima pengaruh yang besar dari teror bom di Surabaya dan Sidoarjo.
”Aktivitas transaksi masih bagus, likuiditas bagus, investor baru semakin bertambah,” ujar Tito.
Teror bom di Surabaya dan Sidoarjo ternyata tidak terlalu berefek negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG).
- Breaking News: Investor Frustrasi, Rupiah Tembus Rp 16.620
- Pengurus Danantara Diresmikan, Pasar Merespons Begini
- Rosan Sebut IHSG Menunjukkan Tren Positif Setelah Pengumuman Struktur Danantara
- Anjloknya IHSG Masih Dalam Jangkauan Mitigasi
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Borong Saham Adaro, Boy Thohir: Saya Percaya Fundamental Ekonomi Indonesia