Teror Buku Digawangi Wartawan & Pemain Gaple

Teror Buku Digawangi Wartawan & Pemain Gaple
Teror Buku Digawangi Wartawan & Pemain Gaple
Meski begitu, kata Boy, IF hanya berteman dengan Pepi. Sementara dengan 18 tersangka lainnya, IF tidak berhubungan.

Karena itu, polisi masih mendalami sejauh mana keterlibatan IF dalam kelompok ini. Polisi akan mencari, apakah Apakah ada hubungan timbal balik antara Pepi dengan IF. "Apakah dibayar, atau untuk jihad. Kalau tidak terbukti, tidak akan dilanjutkan penahanan. Tujuh hari dimanfaatkan oleh penyidik," ucap Boy.

    

Menurut Boy, bukan hal aneh jika Pepi mampu merekrut IF. Soalnya, Pepi yang disebut Boy sebagai aktivis sinema, memang banyak kenal awak media. "Dia pernah bekerja untuk buat acara seperti di TV, pernah buat semacam production house," beber Boy.

Karena itu, kata Boy, P benar-benar tahu  kebutuhan pers akan informasi begitu tinggi. Karena itu, P memanfaatkan kondisi ini untuk memuluskan tujuannya, yakni publikasi. P yakin, media akan tertarik untuk meliput aksi teror tersebut.

JARINGAN teroris sepertinya makin subur saja. Bukan cuma kalangan santri atau ormas Islam, wartawan dan pemain gaple ternyata juga bisa direkrut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News