Teror Christchurch Belum Genap Sebulan, UU Senjata Selandia Baru Diubah

Satu-satunya suara yang berbeda pendapat adalah dari satu-satunya anggota parlemen Partai ACT libertarian, David Seymour.
Ia mempertanyakan mengapa tindakan itu dilakukan dengan terburu-buru.
"Jika Anda membuat undang-undang dengan terburu-buru, lebih baik ada alasan kuat, kalau tidak orang berhak menyampaikan pandangannya," katanya kepada wartawan.
Tapi minggu lalu ketika ia berbicara kepada pers tentang keberatannya terhadap betapa RUU itu cepat dibahas, ia merindukan berada di Parlemen untuk memilih memperlambat proses itu.
PM Ardern mengatakan bahwa ada beberapa oposisi dari pemilik senjata api, tetapi tanggapan terhadap undang-undang yang diusulkan itu sangat positif.
"Argumen tentang proses adalah argumen untuk tidak melakukan apa-apa," katanya.
PM Ardern mengatakan ada beberapa kesempatan di mana ia telah melihat Parlemen bersatu dengan cara ini, dan mengatakan dalam keadaan itu perlu.
"Kami akhirnya berada di sini karena 50 orang tewas dan mereka tidak memiliki suara," tambahnya.
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran