Teror Cuaca Ekstrem hingga Januari 2011
Selasa, 05 Oktober 2010 – 16:15 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar Pemprov DKI Jakarta mewaspadai cuaca ekstrem yang bakal terjadi hingga Maret mendatang. Hujan lebat dan berpotensi menimbulkan angin puting beliung tersebut terjadi akibat ekspansi awan vertikal yang dipicu La nina, pemanasan temperatur laut serta aliran mata air dari Afrika ke Indonesia.
“Cuaca ekstrem harus diwaspadai lantaran bisa memicu kerawanan pangan,” ujar Kepala BMKG Sri Woro Budiyanti Harjono.Dari penelirian BMKG, pemanasan temperatur laut serta aliran mata air dari Afrika ke Indonesia diperkirakan akan terjadi hingga Januari 2011. Sementara fenomena La nina akan terus terjadi hingga Februari 2011. Diperkirakan mulai Maret kondisi akan berangsur normal kembali. Sehingga, selama enam bulan tersebut, setiap daerah diimbau untuk waspada. Terutama mengantisipasi ancaman bencana serta kerawanan pangan.
Di Jakarta, cuaca ekstrem bisa berpotensi menimbulkan banjir besar. Mengingat hujan dengan intensitas tinggi tidak hanya terjadi di kawasan hulu, tapi juga di Jakarta. Jika hujan di hulu menimbulkan banjir kiriman dengan meluapnya sejumlah kali, hujan lokal memicu terjadinya genangan di sejumlah tempat. Praktis, akan semakin banyak air yang antre untuk bisa dialirkan hingga ke laut.
Akibat cuaca ekstrem itu juga, pada Minggu (3/10) lalu sempat menimbulkan angin kencang dan menumbangkan sejumlah pohon seperti di Jalan Arteri Pondok Indah arah Lebak Bulus serta di bawah jembatan Semanggi arah Slipi. Ranting dan dahan berguguran juga terjadi di Jalan Panjang dan perumahan Citra, Jakarta Barat. Bilboard di Jalan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan juga tumbang akibat hantaman angin kencang tersebut. Begitu juga banjir sempat terjadi di sejumlah wilayah. Seperti Gang Langgar, Petogogan, Kebayoran Baru, Kemang dan Pesanggrahan.
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar Pemprov DKI Jakarta mewaspadai cuaca ekstrem yang bakal terjadi hingga
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS