Teror di Markas Prabowo dan Jokowi Tak Terkait Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Aksi teror jelang pemilihan presiden semakin meningkat. Salah satunya, teror itu seperti di markas pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi yang dipimpin Partai Gerindra, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Sabtu (7/6) sore.
Ancaman markas akan diledakkan diterima oleh Direktur Relawan Polonia, Didit Hariyanto, sekitar pukul 16.00 lewat Short Messages Service (SMS).
Tak hanya itu, rumah Husen, Ketua Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK, di Daerah Istimewa Yogyakarta, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Sabtu (7/6) sekitar pukul 2.00 dini hari. Relawan yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dipimpin koalisi PDIP itu langsung melaporkan kepada pihak berwajib.
Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti menjelaskan peristiwa seperti itu bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya terkait momen pilpres. Namun dalam situasi apapun teror bisa saja terjadi.
Karenanya, lanjut Badrodin, pengamanan menjelang pilpres akan semakin ditingkatkan. Dia menambahkan, Kapolri Jenderal Sutarman sudah mengumpulkan para kapolda, dan kapolres. Orang nomor satu di kepolisian itu meminta jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Itu harus ditekan seluruh satwil (Polda), supaya tidak mendompleng situasi memanas karena politik," kata Badrodin lagi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Aksi teror jelang pemilihan presiden semakin meningkat. Salah satunya, teror itu seperti di markas pemenangan pasangan calon presiden dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi