Teror Di Mumbai, 125 Tewas
Serangan di 11 Lokasi, Lima WNI Selamat
Jumat, 28 November 2008 – 08:10 WIB

Foto : REUTERS
Serangan teroris memaksa otoritas bursa menghentikan perdagangan saham di Mumbai Stock Exchange (MSE). ''Melihat situasi yang tidak normal, diputuskan untuk menutup perdagangan saham selama sehari,'' kata juru bicara MSE kemarin. Dia belum bisa memastikan apakah perdagangan saham dan komoditas kembali dibuka hari ini. Sejumlah perkantoran di kawasan komersial Mumbai juga menghentikan aktivitas bisnisnya.
PM India Manmohan Singh mengatakan, serangan itu dilakukan untuk mengganggu stabilitas India. ''Mereka benar-benar merancangnya dengan baik dan teratur. Ini melibatkan jaringan dari luar India dengan tujuan membuat kepanikan,'' katanya seperti dilansir CNN.
''Mereka datang dari luar India, menyerang dengan tujuan utama membuat kerusakan di satu kota bisnis paling penting di India,'' tuturnya.
Perusahaan multinasional seperti Unilever, Merrill Lynch, Morgan Stanley, dan HSBC bermarkas di distrik bisnis Mumbai dekat Oberoi dan Taj Mahal. Unilever dikabarkan langsung melarikan beberapa eksekutif dari hotel tempatnya menginap. Mereka berada di kota tersebut untuk pertemuan bisnis.
MUMBAI - Aksi teror kembali mengguncang dunia. Kali ini serangan sporadis dilancarkan kelompok bersenjata di Mumbai (Bombai), jantung bisnis India.
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi