Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo Ancaman Serius, Kapolri Harus Bertindak

Paket tersebut diterima satpam kantor Tempo sekitar pukul 16.15 WIB.
Cica baru mengetahui dan membuka paket tersebut pada Kamis (20/3) sekitar pukul 15.00 WIB, setelah pulang dari liputan bersama rekan jurnalis Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.
Hussein yang membuka kotak tersebut mencium bau busuk begitu membuka bagian atas kardus.
Setelah styrofoam dibuka, terlihat kepala babi dengan kedua telinga terpotong. Cica, Hussein, dan beberapa wartawan lainnya segera membawa kotak tersebut keluar gedung.
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menyatakan kiriman kepala babi ini merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers.
“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” kata Setri. (mcr8/jpnn)
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengecam keras aksi teror berupa pengiriman potongan kepala babi ke Kantor Media Tempo
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Tempo Kembali Diteror, Setelah Kepala Babi, Kini Dikirimi 6 Bangkai Tikus tanpa Kepala
- Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi
- Direktur LIMA: Sebaiknya Hasan Nasbi Mundur atau Cuti
- Koalisi Sebut Hasan Nasbi Ibarat Kepala Kantor Tetapi Tak Ada Isi Kepala
- Pernyataan Hasan Nasbi Menyikapi Teror ke Tempo Dinilai Bentuk Arogansi
- Dosen UGM Kritik Pernyataan Hasan Nasbi Soal Teror Kepala Babi: Sungguh Menyedihkan