Teror KKB Kian Meresahkan, Pimpinan DPR Desak Panglima TNI, Kapolri, Pemerintah Menentukan Sikap

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta pemerintah pusat dan daerah, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menentukan sikap dan langkah solutif mengatasi teror yang tidak kunjung usai dari Kelompok Bersenjata (KKB) di Papua.
Azis menegaskan masih banyaknya teror yang dilakukan KKB di Intan Jaya, Papua, dapat menyebabkan korban terus bertambah dan ratusan warga mengungsi karena ketakutan.
Karena itu, Azis menyatakan pemerintah harus membuka ruang dialog dengan pendekatan yang persuasif bersama tokoh agama dan masyarakat di Intan Jaya untuk menciptakan rekonsiliasi dan perundingan damai yang dapat menghentikan aksi KKB.
“Ini mengingat keberadaan KKB sudah mengancam keamanan hidup banyak masyarakat,” tegas Azis, Kamis (11/2).
Azis meminta aparat keamanan di pusat untuk mengoordinasikan yang berada di Intan Jaya, Papua, menambahkan personel di titik-titik rawan terjadinya tindakan terorisme oleh KKB kepada masyarakat setempat.
“Sehingga keamanan masyarakat dapat dipastikan terjaga dengan baik,” tegas pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu.
Azis menegaskan bahwa pemerintah harus dapat menyiapkan tim penanganan konflik secara khusus.
Sebab, ia menegaskan, persoalan ini memerlukan campur tangan dari pemerintah pusat.
Azis Syamsuddin minta pemerintah, Panglima TNI dan Kapolri, menentukan sikap terhadap KKB di Papua.
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB