Teror London, Tiga Orang Lagi Ditangkap
Senin, 27 Mei 2013 – 08:05 WIB
Polisi kontra terorisme Inggris juga menangkap seorang pria yang mengaku sebagai teman salah seorang pelaku pembunuhan Michael Adebolajo setelah diundang dalam talkshow di BBC Jumat malam (24/5) waktu setempat. Pria tersebut, Abu Nusaybah, ditangkap dengan dugaan meneror setelah menyatakan bahwa Adebolajo sempat didekati intelijen Inggris, MI5. Selain itu, dia ditawari untuk bergabung dengan mereka setelah pulang dari Kenya.
Sumber kontraterorisme Kenya kepada CNN menyatakan, Adebolajo berada di negara itu November 2010. kemudian, dia ditangkap di Kota Lamu karena berusaha menyeberang ke Somalia secara ilegal. Lamu merupakan bagian wilayah yang dekat dengan perbatasan Somalia yang sering digunakan untuk melancarkan serangan oleh kelompok militan Al-Shabaab.
Sebelumnya, otoritas Kenya membantah bahwa Adebolajo pernah pergi dan beraktivitas di negeri tersebut. Namun, Kementerian Luar Negeri Inggris membenarkan adanya informasi itu dan mengaku sempat mendampingi secara hukum terhadap Adebolajo bersama lima rekannya yang lain. Dia kemudian dideportasi.
Sementara itu, suasana haru terasa di lokasi pembantaian Lee Rigby di Woolwich. Keluarga korban mengunjungi lokasi tersebut untuk memberikan penghormatan kepada tentara yang juga dikenal sebagai drummer itu.
Mereka meletakkan karangan bunga di Barak Woolwich, tempat tentara 25 tahun itu bertugas bersama Royal Regiment of Fusiliers. Doa juga dipanjatkan di Gereja All Saint and Martyr, Langley, Middleton, tempat dia pernah dibesarkan untuk serdadu yang pernah bertugas di Afghanistan itu.
LONDON – Polisi kembali menangkap tiga orang terkait dengan pembunuhan tentara Inggris Lee Rigby di Woolwich, Inggris, Rabu siang (22/5). Tiga
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer