Teror Paris: Perlu Kanalisasi Isu dan Cegah Konflik Lebih Besar

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi Munawar menyatakan turut prihatin dan mengutuk keras atas kejadian peledakan bom serta aksi penembakan yang terjadi di sejumlah tempat publik di Paris, Prancis, Jumat (13/11) malam waktu setempat. Jika selama ini teroris lebih banyak menyasar objek vital dan strategis sebuah negara, namun di Paris,  teroris meyasar ruang publik yang melibatkan banyak masyarakat.

“Kami mengutuk keras peristiwa tersebut dan senantiasa berharap agar pemerintah serta rakyat Prancis bisa melewati masa-masa sulit ini dengan sikap dan respon terbaik,” kata Rofi’ Munawar dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (15/11).

Menurut Rofi, tragedi peledakan bom dan penembakan di Paris sangat mengehenyakkan dunia internasional. Untuk kesekian kali, betapa aksi kekerasan telah terjadi di ruang publik dalam skala yang massif dan tersistematis yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta Pemerintah Indonesia agar menginventarisasi potensi jatuhnya korban jiwa dari pihak warga negara Indonesia, mengingat kejadian ini telah menewaskan banyak orang.

Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia secara aktif dan responsif membangun komunikasi dengan pemerintah Prancis agar bisa dilakukan penanganan serta evakuasi segera.

Rofi juga meminta Pemerintah Prancis melakukan kanalisasi isu dan mencegah dampak konflik yang lebih besar. Sebab, apabila insisden direspon secara salah dan berlebihan maka akan sangat kontraproduktif untuk menciptakan perdamaian yang diharapkan.

“Biarpun beberapa pihak diantaranya kelompok Islamic State Iraq Suriah (ISIS) telah mengakui bahwa kejadian teror ini dilakukan oleh mereka, tidak menarik kesimpulan untuk melakukan tindakan diskriminatif terhadap muslim,” katanya.(fri/jpnn)