Teroris Australia Terlibat Dalam Upaya Menyerang New York

Seamus Hughes, wakil direktur program terkait kejahatan ekstremisme dari George Washington University mengatakan keterlibatan Prakash masih belum jelas.
"Jadi ada lima orang di New York yang tertarik untuk melakukan serangan atas nama ISIS, salah satu dari mereka meminta Neil untuk mengecek apakah ia bisa memberikan konfirmasi soal identitas seseorang yang ditemui secara online," katanya.
"Orang yang ia temui secara online ternyata seorang informan FBI dan Neil berkata, 'Saya tidak kenal orang itu'."
Perekrutan Islamic State
Disebutkan para perencana aksi serangan telah mendapatkan instruksi cara membuat bom dari panci presto atau pressure cooker dari seorang anggota IS asal Inggris dengan sasaran seperti Patung Liberty dan jantung kota New York, Times Square.
Seamus mengatakan upaya menyerang negara-negara barat ada dalam buku teks Islamic State.
"IS menggunakan dua pendekatan berbeda untuk merencanakan serangan," katanya.
"Salah satunya adalah individu yang datang ke Suriah dan Irak. Mereka dilatih, mereka belajar menggunakan bahan peledak dan senjata, dan mereka dipulangkan untuk melakukan serangan."
"Tapi mereka cenderung mengandalkan apa yang kita sebut 'perencana virtual' atau 'plot virtual'."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya