Teroris Cari Kader Lewat Media Sosial
jpnn.com - JAKARTA - Penyebaran paham radikal yang dianut kelompok teroris dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Mulai dari institusi pendidikan sampai media sosial dipakai untuk menjaring bibit-bibit pelaku teror.
"Bisa lewat keluarga, lewat sekolah, Ada juga yang gunakan media sosial. Tapi pola kaderisasinya sama. Menanamkan kebencian, dan permusuhan terhadap negara," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Kamis (2/1).
Dikatakannya, ideologi yang dianut kelompok teroris sangat berbahaya. Pasalnya, mereka menempatkan siapa saja yang menghalangi mereka sebagai musuh yang layak dibasmi, tidak terkecuali warga sipil biasa.
Karenanya, Ansyaad mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu aparat memerangi kelompok teroris dan paham yang mereka anut. Menurutnya, informasi dari masyarakat sangat membantu pemberantasan teroris
"Mari kita sama-sama melawan mereka. Kalau Anda tahu ada apa, siapa, kasih tahu kita," tegasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Penyebaran paham radikal yang dianut kelompok teroris dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Mulai dari institusi pendidikan sampai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demo Honorer Hari Ini: PPPK Penuh Waktu Harga Mati!
- Dukung Pariwisata, Bea Cukai Bitung Fasilitasi Kedatangan Kapal Pesiar MS Noordam
- KPK Cecar Plt Dirjen Imigrasi soal Tim yang Bentuk Yasonna Terkait Harun Masiku
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog
- Kementerian BUMN & Indonesia Re Group Selenggarakan Rangkaian Perayaan Natal
- Survei 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran, CISA: Publik Cukup Puas, Ada Catatan