Teroris JAD Ternyata Rencana Beraksi Manfaatkan Momen People Power
jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan saat ini penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih mendalami keterangan dari sejumlah teroris yang ditangkap jelang bulan Ramadan.
Menurut Dedi, dari pemeriksaan sementara dipastikan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung ini sangat terstruktur.
“Kelompok ini terorganisir. Ada leadernya. Ada kaki tangannya dan memiliki peran masing-masing. Densus juga mengantisipasi lone wolf yang tidak terstruktur,” kata Dedi di Mabes Polri pada Selasa (7/5).
BACA JUGA : Aksi Massa Pasca Pemilu Rawan Ditunggangi Teroris JAD Lampung
Kemudian, jaringan JAD Lampung ini diketahui tengah memantau perkembangan politik di masyarakat.
Salah satunya adalah maraknya isu people power dari sejumlah tokoh nasional.
BACA JUGA : BPN Bantah Mobilisasi Massa Terkait Pengadangan Ma'ruf Amin
Apalagi berdasar pada keterangan para pakar terorisme, melakukan aksi amaliah selama bulan Ramadan ini cukup efektif.
Jaringan JAD Lampung ini diketahui tengah memantau perkembangan politik di masyarakat setelah pemilu.
- Pengamat: Konflik Israel Palestina Berpotensi Memunculkan Aksi Terorisme
- 13 Tersangka Teroris Jaringan JI-JAD Punya Kemampuan Menembak & Mengumpulkan Dana
- Ternyata, Pemimpin Khilafatul Muslimin Pernah Mengebom Tempat Ini
- Viral Lelaki Hendak Meledakkan Diri dengan Bom, Tim Brimob Langsung Bergerak
- Peringatan Tegas Kapolresta Jayapura Kota: Jangan Buat Kerawanan Lagi!
- Luhut Binsar Menangkap Sinyal Buruk, Wilayah PPKM Jawa Bali Wajib Hati-Hati