Teroris KKB Tembaki Prajurit TNI-Polri di Papua, Lalu Bakar Permukiman Warga
jpnn.com, JAYAPURA - Teroris dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi serangan. Kali ini, mereka menembaki prajurit TNI-Polri yang ada di Kabupaten Puncak, Papua.
Menurut Kasatgas Humas Cartenz Kombes Ahmad Mustofa Kamal, selain menyerang prajurit TNI-Polri, teroris KKB juga membakar permukiman warga di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Puncak.
“Insiden ini terjadi pada Minggu (20/2) sekitar pada pukul 07.00 WIT,” kata Kamal dalam keterangan pada Senin (21/2).
Penyerangan itu terjadi saat personel gabungan TNI-Polri sedang dalam perjalanan melakukan evakuasi terhadap korban penembakan dari puskesmas menuju Bandara Aminggaru di Distrik Omukia, Puncak, dengan menggunakan kendaraan roda empat.
"Setibanya di bandara, personel gabungan ditembaki oleh KKB dari atas bukit dan personel langsung membalas tembakan yang dilakukan oleh KKB," ujar Kamal.
Kabid Humas Polda Papua itu mengatakan pada pukul 09.20 WIT, KKB gabungan yang merupakan kelompok NT, KM, LW, TK dan TT, itu kembali melakukan pembakaran dua unit rumah milik warga.
Pembakaran terjadi di Kampung Nipuraleme, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Lalu, personel gabungan TNI-Polri merespons kejadian pembakaran rumah itu.
"Terjadi kontak tembak antara personel gabungan dengan kelompok KKB yang berlangsung dari pukul 09.30 WIT hingga pukul 12.20 WIT," sebut Kamal.
Teroris KKB Papua kembali beraksi menyerang dan tembaki prajurit TNI-Polri. Mereka juga bakar permukiman warga di Ilaga.
- Lanjutkan Capaian Kinerja 100 Hari Prabowo, Ketahanan Pangan & Pertumbuhan Ekonomi jadi Aspek Utama
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Prabowo Ingatkan Anggota TNI-Polri untuk Mengayomi dan Melindungi Rakyat
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan
- Legislator NasDem Geram, Minta Kasus PMI Ditembak di Malaysia Diusut Secara Transparan
- Soal Kabar Penembakan PMI di Malaysia, Eks Sesmilpres Anggap Janggal Penjelasan APMM