Teroris Latihan Menembak di Belakang Rumah, Ini Sasarannya
Selain itu, petugas juga menemukan sangkur dan sarungnya di kamar tidur, serta pisau lipat di dapur belakang rumah.
“Bisa dilihat dari bekas gotri senapan angin, diduga yang bersangkutan melakukan latihan menembak dengan sasaran sendok, dengan jarak efektifnya 2-3 meter sendok bisa tembus. Ini berarti (senjata) yang dipakai latihannya berbahaya,” jelas Adi Vivid.
Mengenai botol bekas yang turut diamankan sebagai barang bukti, Vivid menjelaskan jika pola pecahan pada botol bekas tersebut tidak wajar.
Pada bagia badan botolnya seperti bekas tertembus peluru. “Karena kalau botol yang sengaja dipecahkan maka bekas pecahannya berserakan ke mana-mana,” lanjut kapolres.
Polisi juga mengamankan buku-buku berisikan ajakan jihad dan sebuah catatan yang berhubungan dengan Abu Bakar Al-Baghdadi salah satu tokoh ISIS di Iraq/Syiria. Meski demikian, terkait dengan ISIS, Adi mengatakan masih perlu pendalaman lebih lanjut.
Mengenai motif tersangka, Adi mengarakan ada dua kemungkinan. Karena IM berada di lokasi saat sedang berlangsung kunjungan RI-1, bisa saja sasarannya adalah Presiden Jokowi.
Tapi, pada saat itu juga ada petugas kepolisian yang berjaga dan posisinya cukup dekat dengan pelaku, bisa saja sasarannya polisi.
Pihaknya juga mendalami potensi keterlibatan jaringan IM, pelaku diduga tidak beraksi sendiri.
Terduga teroris yang ditangkap beberapa jam sebelum Presiden Jokowi mendarat di Bandara Cakrabuana Cirebon itu berlatih menembak di belakang rumahnya.
- Mempertajam Insting Bertempur Prajurit, Yonif 433 Kostrad Gelar Latihan Tempur dan Menembak
- Tingkatkan Profesionalisme Prajurit, Lanud Yku Timika Gelar Latihan Menembak 100 Meter
- Jaga Daerah Perbatasan NKRI, Lanud RSA Mengasah Kemampuan Prajurit Menembak
- Kanwil Kemenkumham DKI Latihan Menembak Bareng Denma Mabes TNI
- Tingkatkan Kemampuan Prajurit TNI, Kodam Merdeka Gelar Latihan Menembak
- Wagub DKI Buka Latihan Menembak ISHC di Halim