Teroris Lebih Hormati Teh Manis Ketimbang Vonis
Selasa, 07 April 2009 – 21:16 WIB

Teroris Lebih Hormati Teh Manis Ketimbang Vonis
JAKARTA - Tiga terdakwa teroris “kelompok Palembang” Agustiawarman, Sugiarto, dan Heri Purwanto yang divonis 12 tahun penjara tak menghiraukan putusan majelis hakim PN Jakarta Selatan, Selasa (7/4). Ketiganya melepas diri dan tak mengakui hukum buatan manusia. Penasihat hukum Asludin Hatjani dkk menyatakan pikir-pikir atas putusan majelis. “Kami pikir-pikir yang mulia,” cetusnya. Alasan pikir-pikir itu, kata Asludin, karena Agustiawarman Cs tidak menyatakan menerima atau menolak. “Kami juga tetap berkeyakinan bahwa klien kami tidak melakukan terorisme, karena tidak ada korban secara massal, tidak ada ketakutan para warga, melainan aktivitas warga berjalan seperti biasa-biasa saja, itu juga disampaikan oleh isteri Dago Simamora saat memberikan kesaksian di persidangan. Sebagai penasihat hukum kami akan berkonsultasi kepada para klien kami,” tukasnya kepada wartawan usai vonis.
“Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar..,” ujar Sugiarto, Agustiawarman, dan Heri Purwanto dengan suara menggelegar.
Baca Juga:
Atas vonis itu, Agustiawarman, Sugiarto, dan Heri Purwanto menyatakan melepas diri. “Dari awal kami sudah menyatakan melepas diri, kami tidak peduli dengan hukuman dari aturan manusia. Kami hanya mengakui hukum Allah. Mau divonis berapa saja kami tak peduli, yang penting minumnya pake teh manis.. ha..ha.., Allahuakbar...!,” tegas Agus.
Baca Juga:
JAKARTA - Tiga terdakwa teroris “kelompok Palembang” Agustiawarman, Sugiarto, dan Heri Purwanto yang divonis 12 tahun penjara tak menghiraukan
BERITA TERKAIT
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan